Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait perencanaan pengembangan sarana penyedian air minum dan air besih untuk Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majalengka.
Penandatangan MoU antara PT BIJB dan PDAM Kabupaten Majalengka tersebut dilakukan oleh Direktur Teknik dan Pengembangan PT BIJB Yon Sugiono Kahfie dan Direktur PDAM Kabupaten Majalengka, Agus Andri Subandri di Bandung, Selasa (21/6/2016).
Yon mengatakan penandatanganan nota kesepahaman itu bertujuan sebagai pedoman untuk berkoordinasi dalam perencanaan pengembangan Sarana Penyedia Air Minum (SPAM) di BIJB Kertajati oleh PDAM Majalengka. Sebelumnya, kata Yon, telah diadakan pertemuan diantara kedua belah pihak dan PDAM Majalengka menyanggupi untuk menydiakan suplai air untuk kebutuhan BIJB Kertajati.
"Kita bersyukur karena secara resmi PT BIJB kembali menambah mitra strategisnya. Karena tidak mungkin bandara ini akan jalan tanpa adanya dukungan air bersih," ujar Yon kepada wartawan usai penandatanganan MoU, Selasa (21/6).
Menurutnya, pembangunan Bandara Internasional Kertajati ini direncanakan harus selesai pada November 2017 sehingga segala fasilitas dan infrastruktur penunjang pun harus disiapkan sejak saat ini. Terlebih, kata dia, PDAM Majelengka saat ini sudah mampu menyediakan air bersih dengan kapasitas 150 liter per detik. Sedangkan yang terpakai oleh masyarakat baru sekitar 25 liter per detik.
"Padahal kebutuhan bandara kemungkinan hanya 60 liter per detik. Jadi sangat aman pasokannya. Apalagi untuk tahap awal mungkin kita hanya butuh sekitar 30 liter per detik saja," jelas Yon.
Sementara itu Direktur PDAM Kabupaten Majalengka Agus Andri Subandri menuturkan untuk menyuplai kebutuhan air bersih bagi Bandara Internasional Kertajati tersebut maka akan dipasang pipa sekitar 5 km.
"Jadi letak pipa kami yang ada terdekat menuju Bandara Kertajati itu ada di ujung pemukiman Desa Kertajati dan Desa Bandarjati. Jadi tinggal disampungkan saja sekitar 5 km dari salah satu desa tersebut. Kita tinggal menunggu dari PT BIJB titiknya mau di mana," kata dia.
Agus menuturkan total nilai investasi untuk mengembangkan sarana penyediaan air bersih di Bandara Internasional Kertajati tersebut mencapai sekitar Rp 5 miliar. (zam)
Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede Selasa, 05 Apr 2022, 21:44:04 WIB, Dibaca : 975 Kali |
PENGGANTIAN POMPA DI DAVE WELL 1 TONJONG WILAYAH YANG TERGANGGU DAERAH MAJALENGKA DAN SEKITARNYA Kamis, 07 Jan 2021, 10:57:41 WIB, Dibaca : 845 Kali |
PEMBERITAHUAN TIDAK ADA AIR UNTUK WILAYAH KECAMATAN MAJALENGKA, KECAMATAN PANYINGKIRAN Kamis, 10 Sep 2020, 09:15:20 WIB, Dibaca : 1147 Kali |